Senin, 10 Januari 2011

Pendidikan Berkembang

BEKASI-Pemerintah Kota Bekasi menambah alokasi anggaran untuk sekolah bebas biaya tingkat SMP, SMA, dan SMK Negeri sebesar Rp 2,8 miliar dalam APBD Perubahan 2010. Penambahan anggaran tersebut untuk membiayai kekurangan subsidi bagi siswa.
Anggta Komisi D DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi memaparkan, dalam APBD murni 2010 alokasi anggaran untuk sekolah bebas biaya tingkat SMP Negeri sebesar Rp 28 miliar dan SMA/SMK Negeri sebesar Rp 24 milia. Untuk tingkat SMP Negeri persiswa mendapatkan subsidi sebesar Rp 100.000/bulan. Sementara tingka SMA/SMK Negeri masing masing mendapatkan subsidi sebesar Rp 25.000/bulan. Seputar Indonesia,Rabu 29 Des 2010.

Tanggapan dari berita diatas, menurut saya ini langkah baik dari pemerintah mengeluarkan subsidi untuk para siswa. Tetapi disitu subsidi ko hanya dari SMP, SMA, dan SMK. Harusnya SD pun harus mendapatkan subsidi atau kalau bisa TK. Atau mungkin sudah ada sendiri subsidi bagi siswa SD atau juga SD tidak ada subsidi, saya tidak tahu yang pasti diberita tersebut subsidi hanya untuk siswa SMP, SMA, dan SMK yang bergelar Negeri. Biarbagaimana pun menurut saya ini sudah bagus, semoga langkah langkah pemerintah yang seperti ini terus berlanjut. Terutama lebih memperhatikan lagi sekolah sekolah yang ada diperdalaman, banyak sekolah di Irian sana yang kurang terurus dan masih banyak lagi di sekitar Indonesia dalam. Ya, semoga pemerintah tidak hanya membantu para siswa, tetapi juga membantu fasilitasnya. Karena dengan fasilitas itu, pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Dan dengan adanya fasilitas yang baik, para siswa pun semangat untuk bersekolah dan belajar maka prestasi pun akan didapatkan untuk dirinya sendiri bahkan Negara. Setelah itu adalah dengan memperbaiki kinerja kinerja dari pengajarnya. Pemerintah harus lebih serius lagi untuk menciptakan seorang pengajar yang benar benar berkualitas dengan cara apa itu Pemerintahlah yang mengaturnya.  Saya hanya bisa berharap dan berdoa, ya  semoga pendidikan dinegara ini makin maju dan berkembang. Bukan hanya subsidi, pengajar, atau pun fasilitas saja yang membantu pendidikan berkembang. Tetapi dari aspek aspek lain pun ikut mempengaruhi, contohnya adalah bimbingan dari pihak keluarga, maupun agama. Masih banyak di Indonesia ini sehabis pulang sekolah para pelajar tawuran antar sekolah. Ini akibat kurangnya bimbingan dari orang tua, kurangnya asupan agama akidah yang baik dari para orang tua. Dengan kurangnya hal ini, menurut saya ini juga yang menghambat berkembangnya pendidikan di Indonesia. Ya, kita hidup memang harus selalu belajar dan jangan pernah berhenti untuk mencari tahu. Seharusnya bukan anak saja yang belajar, tetapi para orang tua pun masih harus belajar. Belajar mendidik anaknya agar menjadi anak yang berbakti kepada orang tua mau pun Negara. Permasalahan inilah yang kurang di Indonesia. Saya mempunyai saran, seharusnya Pemerintah membuat program bagi orang tua untuk mendidik anak. Ya, seperti di Amerika sana, mereka mempunyai program itu. Bertujuan untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan berbakti kepada Negara tentunya. Saya tahu menjadi orang tua itu memang susah dan banyak tantangan, tetapi tidak ada salahnya untuk belajar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga harapan dan saran ditulisan saya kali ini diwujudkan, saya selalu berdoa dan menjadi lebih baik dari sebelumnya untuk Negeri ini. Dan semoga saya maupun anda bisa jadi lebih baik lagi, amin.

0 komentar:

Posting Komentar

(Hak Cipta)Yulianto_Taufiq. Diberdayakan oleh Blogger.


 

© Copyright by yulianto_taufiq | Template by BloggerTemplates | Blog Templates at Fifa World