Selasa, 13 November 2012

Perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dari sudut pandang para peneliti, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa melayu. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Banyak saat ini orang-orang indonesia mulai berbicara dengan mencampur bahasa asing dengan bahasa indonesia, mungkin karena biar keren. Seperti contohnya “so hungry, ada makanan bro?”, ya itu contoh kecilnya dan masih banyak lagi. Adapun yang membuat bahasanya sendiri, seperti yang sedang tren saat ini “ciyuss, mi apahhhhhhhhh?” yang maksud dari kata-kata ga sekali itu artinya adalah “serius, demi apa?”. Orang-orang indonesia kini lebih kreatif dengan penggunaan bahasa mereka, sampai-sampai tulisan pun dimodifikasi menjadi besar-kecil dicampurkan dengan angka-angka, contohnya “Tu2154N 1n1 4L4y 54N9aT D4n P4R4H” yang arti dari tulisan tersebut adalah “TULISAN INI ALAY SANGAT DAN PARAH”. Dengan berkembangnya zaman bahasa indonesia pun berkembang, mengakibatkan bahasa indonesia aslinya semakin tertinggal. Akibatnya tidak banyak orang indonesia yang mau mempelajari bahasa indonesia yang baik dan benar untuk ala kadarnya berkomunikasi umum. Di indonesia mempunyai beragam bahasa yaitu bahasa-bahasa daerah, oleh karena itu di indonesia jika ada seseorang berbicara dengan cara logatnya dia mengucap orang akan cepat tau dari mana orang ini berasal entah itu jawa, batak, madura, papua, dll. Tapi dengan banyaknya bahasa di indonesia ini, menjadikan negara kita unik dan ga gampang bosan untuk berkomunikasi. Karena bisa divariasikan dengan bahasa dari daerah asal bahkan bisa divariasikan dengan gaya bahasa yang sedang tren. Berkomunikasi pun jadi lebih asik, tidak bosan, bahkan bisa jadi lucu juga. Tetapi biar pun begitu kita sebagai bangsa indonesia jangan melupakan bahasa resmi kita ini. Biarpun hak asasi dijunjung tinggi di negara ini, kita boleh melakukan yang sesuai hak kita selain tidak merugikan orang atau melanggar hukum seperti cara kita berkomunikasi. Tetapi kita harus bisa menguasai bahasa kita sendiri dengan baik dan benar yaitu bahasa indonesia. Kekurangan dari masyarakat indonesia pada saat ini adalah begitu menomor dua kan apa yang mereka miliki apa yang negara ini miliki. Kebanyakan orang lebih mengutamakan, hal-hal baru yang bersifat bukan dari negara sendiri. Inilah mengapa yang menyebabkan negara kita tidak bisa menjadi negara nomor satu didunia. Padahal negara kita ini memiliki potensi dan banyak kelebihan dibanding negara-negara lain, tetapi jika tidak didukung dari masyarakatnya sendiri itu semua sama saja tidak ada. Sesuatu yang dimiliki oleh negara kita pun semakin tersingkir, sebenarnya negara kita masih dijajah oleh bangsa asing, dengan hal-hal baru yang datang dari luar. Sudah seharusnya kita sebagai bangsa indonesia sadar akan hal ini. Dimulai dengan bahasa, marilah bersama lestarikan bahasa indonesia atau setidaknya memperlajari bahasa indonesia dengan baik dan benar.
Read More...
(Hak Cipta)Yulianto_Taufiq. Diberdayakan oleh Blogger.


 

© Copyright by yulianto_taufiq | Template by BloggerTemplates | Blog Templates at Fifa World